Rabu, 24 November 2010

Bukti Bahwa Al-Qur’an Benar-benar Otentik

beberapa kelas yang saya masuki dan pernah saya ajukan pertanyaan yang sama, untuk membuktikan keotentikan kitab Al-Qur’an yang saat ini mereka baca, satupun tak ada yang dapat membuktikannya. Bukti yang secara logis bisa diterima baik oleh kalangan muslim maupun non-muslim atau mu’allaf yang baru saja mengenal Al-Qur’an. Beberapa orang siswa mencoba memberikan jawaban dengan memberikan dalil naqly dari ayat maupun hadits yang menyatakan bahwa Al-Qur’an memang asli/otentik. Sebenarnya saya sudah mengenal dalil tersebut, tapi bagaimana jika mereka berhadapan dengan orang yang baru mengenal Islam. tentu saja mereka akan diam termangu mendengarkan dalil yang dengan fasih dibacakan, akan tetapi apakah dengan cara itu bisa membuat mereka lebih yakin dengan Al-Qur’an. jawabannya bisa ya, bisa juga tidak. Akan tetapi pembaca budiman, postingan saya kali ini akan menguraikan sedikit tentang bukti keotentikan al-qur’an yang secara sederhana dapat dipahami oleh siapapun bahkan oleh orang mu’allaf atau non-muslim yang sama sekali belum mengenal al-qur’an sebelumnya.
(pertama) saya meminta beberapa orang siswa yang berasal dari daerah yang berbeda-beda, satu orang berasal dari jawa dan sehari-hari bercakap-cakap dirumah dengan menggunakan bahasa jawa. satu lagi siswa berasal dari sumatera utara yang sehari-hari menggunakan bahasa batak, yang satu lagi siswa berasal dari sumatera barat yang sehari-hari dirumahnya menggunakan bahasa padang, ditambah satu siswa lagi yang berasal dari sulawesi selatan yang sehari-hari menggunakan bahasa makasar. keempat siswa tersebut diminta maju kedepan kelas untuk bersama-sama membaca surat Al-fatihah dan surat al-ikhlas, keempat siswa mulai membaca ayat satu persatu. anehnya, meski bahasa ibu yang mereka gunakan berbeda-beda akan tetapi ketika mereka membaca ayat al-qur’an bunyinya sama. itu artinya, semua umat manusia di belahan bumi manapun mereka berada, ketika membaca salah satu ayat al-qur’an maka bunyinya akan sama. hal ini membuktikan bahwa al-qur’an benar-benar otentik, ia dibaca oleh semua umat manusia sepanjang zaman secara turun-temurun dengan menggunakan bahasa Arab dan cara membacanya juga sama sepanjang zaman. sehingga Al-Qur’an ini menjadi lestari, ditambah banyaknya penghafal/huffadz al-qur’an dari tahun-ketahun akan memperkuat kemurnian al-qur’an yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada kita.
(kedua) siswa diminta untuk menyimak penjelasan tentang keindahan syair-syair al-Qur’an, keindahan surat al-ikhlas yang kalimat-kalimatnya diakhiri dengan huruf baa’…seperti syair-syair pantun. akan tetapi makna surat tersebut sangat tegas. lalu semua siswa diminta untuk menyiapkan alat tulis dan memulai tugas mereka untuk membuat satu ayat saja dengan berbahasa Indonesia tetapi kenyataannya…tidak satu orang pun ada yang mampu menciptakan ayat yang indah seindah al-qur’an. hal ini menunjukkan bahwa al-qur’an adalah murni wahyu Allah dan bukan karangan Muhammad SAW. sebab terbukti tidak satupun siswa yang mampu membuat ayat seindah al-qur’an.
para pembaca budiman,…terimakasih telah dengan setia menyimak bacaan dan tulisan ini semoga bacaan ini bermanfaat bagi kita semua amiin.

Tidak ada komentar: